Berikut gaya-gaya yang disukai oleh kaum wanita:
Pertama adalah posisi di atas.
Jika perempuan meminta giliran berkendara, jangan berprasangka superior dan sejenisnya. Biasanya, karena perempuan itu dalam kondisi puncak dan penuh energi. Pada posisi ini perempuan bisa memutuskan ingin mencapai orgasme klitoris atau jelajah G-spot
Kedua adalah posisi duduk.
Gaya bercinta ini banyak dilakukan saat makan malam romantis yang ternyata kelewat bergairah. Si perempuan duduk di kursi yang sedikit lebih tinggi sehingga sejajar dengan posisi pria berdiri saat penetrasi. Posisi bercinta seperti ini mempercepat rangsang G-spot, namun juga berpeluang ejakulasi dini. Karena posisi bercinta seperti ini dilakukan bukan di tempat tidur, sensasi spontanitas lebih terasa. Apalagi jika dilakukan di tempat umum.
Posisi klasik misionaris, alias perempuan di bawah.
Posisi ini tergolong legendaris dan menciptakan kedekatan amat sangat dengan pasangan. Posisi ini mutlak memerlukan dukungan tempat tidur nyaman. Ini adalah posisi yang memungkinkan seluruh aktivitas fisik, mencium, menyentuh, meremas, main mata dan pijatan atas bawah dapat dilakukan dalam ritme yang diinginkan.
Posisi keempat adalah CAT atau coital alignment technique, tergolong sederhana.
Pada prinsipnya seperti posisi misionaris, namun si pria memajukan badannya beberapa sentimeter, sehingga Mr P lebih dulu menyentuh klitoris. Si pria meluruskan kakinya dan perempuan menaikturunkan pelvis.
Posisi kelima adalah doggy style.
Gaya ini umumnya merupakan salah satu favorit pria. Karena lebih mudah menemukanG spot perempuan. Dan dengan sedikit usaha saja, si perempuan bisa orgasme berulangkali. Penetrasi dari samping ini bisa menyentuh G spot wanita dari berbagai sudut. Lagi pula, doggy style secara alami dapat membuat Anda dan pasangan lebih liar dalam bercinta.
Posisi keenam yang menjadi kesukaan perempuan adalah menyamping berhadapan.
Karena badan hanya ditumpukan pada satu sisi, proses penetrasi bisa lebih lama dan pelan-pelan. Posisi ini dianjurkan untuk pria yang mudah ejakulasi. Untuk gaya ini diperlukan lebih banyak gerakan pelvis perempuan. Gunanya, agar sensasi bercinta tetap terjaga dan si pria tetap ereksi keras dan lama.
No comments:
Post a Comment